Rabu, 08 Februari 2012

Terapi Air Mentah

Minumlah air tanpa dimasak/air mentah/banyu antah (Jawa) sekitar 10 gelas (+ 2 liter) sehari. Berdasarkan pengalaman, 40% pemula langsung merasa enak tidur, badan terasa ringan, tidak cepat lelah, tahan rasa lapar (bukan berarti tidak mau makan), porsi makan turun 40% karena tubuh merasa sudah cukup. Lanjutkan minum air mentah walau merasa sebel (penyesuaian). Bila badan terasa sakit berarti pembongkaran/ peluruhan kapur dalam tubuh terlalu cepat.

Syarat air mentah : bukan air dalam kemasan, sumber air (sumur gali/bor) berjarak setidaknya 7-9 meter dari kakus,comberan,kandang ternak. Untuk septic tank kedap air (seluruh dinding dan dasar dari beton) bisa berjarak 3 meter.

Catatan : air mentah yang sehat/memenuhi syarat kesehatan mempunyai kandungan mineral dan bakteri seimbang yang membantu pencernakan, sistem kelistrikan tubuh, dan membuang kelebihan kapur pasif (pengapuran) dari tubuh dengan cara peluruhan oleh mineral dari air minum mentah.
 Gangguan/sakit yang dapat disembuhkan/dicegah dengan rutin meminum air mentah ialah :

* batu ginjal, keluarnya berupa pasir/batu halus bersama air kencing
*darah tinggi/ stroke (pengapuran,penyempitan kapiler darah)
*asam urat,rematik,encok,sakit sendi/otot yang tidak diketahui sebabnya
*gastritis/maag kronis,mudah diare,berak darah bila makan cabe, perut sering   kembung,jantung berdebar
*susah tidur, pegal-pegal sehabis tidur, tidur tidak nyenyak
*mudah flu, batuk, mudah sariawan
*sakit kepala berkepanjangan, ketergantungan obat sakit kepala
*susah/lambat kencing, kencing tidak lancar,terlalu sering kencing,tak mampu menahan kencing sebentar,kencing tidak tuntas,keluarnya sedikit-sedikit
*menambah vitalitas seksual,libido,hasrat,frekuensi aktivitas
*mengembalikan normalitas dan kontiunitas menstruasi
*paruparu basah
*membebaskan ketergantungan minum obat/ jamu

MENU MAKANAN :
Kurangi makanan matang oleh api hingga 40%
Perbanyak makanan mentah, buah,lalap daun-daunan, karedok,trancam,bengkoang,beras kencur tidak direbus,lalap irisan tipis ketela/ubi
Kurangi susu formula, mi instan, minuman pengawet


REVOLUSI AIR MINUM
Analisis untung rugi minum air mentah dan air dimasak

 
P e r i h a l
M E N T A H
M A T A N G
CALCIUM / 2 lt air
200 mg
60 mg
perebusan/pemanasan
Ca (HCO3)2
CO2 +H2O +CaCO3
sifat
ionic
mudah larut
sadah
an ionoic
mengendap/kerak
lunak
terhadap microorganisme dalam  lambung
produktif
aproduktif
efek dalam tubuh
sebagai cairan isotonic konduktor kelistrikan
Pengapuran strooke,darah tinggi ,
30 gangguan lain (terlampir *)
mineral lain
utuh secara alami , seimbang
berubah komposisi secara instan
bacteorogis
E.Coli utuh alami, hidup,  jumlah seimbang
mati, bangkai
nol
daya cegah terhadap infeksi thypus, diare
potent
impotent

LAMPIRAN *)
Gejala yang timbul : hypertensi, strooke, hypotensi, athero sclerosis, asm urat, rheumatic,encok,kesemutan,cepat pegal,kaku sendi,kram,kejang,rheumatic jantung,batu ginjal,batu kandung kencing,hypertrofi prostat,batu empedu,gagal ginjal,sakit/susah kencing,kencing tidak tuntas, abnormalitas frequensi kencing,anak/orang tua ngompol,kencing/keringat sangat bau,osteoporosis,mudah patah tulang,sering sakit gigi/dusi,mudah influenza   ,sariawan,migrain & ketergantungan obatnya, susah/tidak pulas tidur, maag,kembung,mudah diarhea, mudah pingsan, obesitas, tidak kuat mandi air dingin,mudah keguguran,discontinue menstruasi, penyempitan saluran indung telur, menurunnya libido/vitalitas sexual, mata silau, glaucoma, mata plus/minus, dll.
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلَى طَعَامِهِ   
Dalam QS Abasa 24 diatas Allah menyuruh manusia untuk memperhatikan makanannya, bagaimana Allah telah menyiapkan makanannya sehingga sesuai dengan kebutuhan hidupnya. Manusia dapat merasakan kelezatan makanan dan minumannya yang sekalipun menjadi pendorong bagi pemeliharaan tubuhnya yang perlu dijaga supaya tetap dalam keadaan sehat walafiat dan mampu menunaikan tugas yang dibebankan kepadanya. 
Makan minum yang mengikuti QS Abasa 24 (sunnatullah) adalah tanpa merekayasa semua yang disediakan Allah untuk manusia, air dari langit yang sudah kontraksi dengan mineral bumi tidak perlu dipanasi dengan api (iblis) dan demikian pula semua makanan yang Allah sediakan buat manusia mestinya langsung saja kita santap tanpa dengan memasaknya terlebih dahulu supaya enzimanya tetap berfungsi.
 Penulis sering sakit-sakitan sebelum mempraktekkan "menu mentahan", bahkan pernah terkena gejala kuning selama 2 tahun. Sariawan, masuk angin setiap kali mengenakan selembar kaos dalam hanya kurang dari lima menit, minta dikerok dan dipijat hampir seminggu sekali, susah buang air besar (BAB), sampai kadang seminggu tidak BAB. Namun, setelah minum air tanpa direbus, meminum susu sapi segar tanpa direbus 250 mg dengan 2,5 ons tepung beras dengan setengah senduk teh garam krosok (dari petani garam, bukan garam yang berlabel garam beryodium/kimiawi), ditambah legen siwalan setiap pagi dan sore (untuk pemenuhan air, karbohidrat, lemak, vitamin, enzim, dan proteinnya) kadang-kadang semingu sekali memakan daging ala sashimi kira-kira 1 - 2 ons  mulai 13 Januari 2009 penulis tidak pernah sakit . 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar